Pengertian Manajemen Pendidikan
Dibawah
ini beberapa ahli dari sekian banyak para ahli yang mendefenisikan pengertian
manajemen pendidikan menurut pandangannya masing-masing,yaitu:
- Menurut Syarif (1976 :7)
Manajemen
Pendidikan adalah segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber
(personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk menunjang
tercapainya pendidikan.
- Menurut Sutisna (1979:2-3)
Manajemen pendidikan adalah keseluruhan proses yang membuat
sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi
tercapainya tujuan-tujuan bersama
- Menurut Djam’an Satori (1980: 4)
Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan
proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang
tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien.
- Menurut Made Pidarta (1988:4)
Manajemen Pendidikan diartikan sebagai aktivitas memadukan
sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditentukan sebelumnya.
- Menurut Soebagio Atmodiwirio (2000:23)
Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagi proses
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan,
sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Menurut saya manajemen pendidikan juga dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi Manajemen
Pendidikan
Secara umum ada empat fungsi manajemen yang sering orang
menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
1. Fungsi Perencanaan (Planning) Perencanaan menjadi pegangan setiap pimpinan dan pelaksana
untuk dilaksanakan. Dengan demikian, melalui perencanaan dapat dipersatukan
kesamaan pandangan, sikap dan tindak dalam pelaksanaan di lapangan.
Ada
empat tahapan dalam perencanaan,yaitu:
(a). Menetapkan tujuan atau
serangkaian tujuan
(b).
Merumuskan tujuan saat ini
(c).
Mengidentifikasikan segala peluang dan hambatan.
(d).
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk memecahkan suatu masalah
tertentu.
2.
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian adalah suatu
kegiatan pengaturan pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya fisik lain
yang dimiliki organisasi pendidikan untuk menjalankan rencana yang telah
ditetapkan serta menggapai tujuan pendidikan.
Proses pengorganisasian terdiri dari
tiga tahap, yaitu :
(a). Perincian seluruh pekerjaan
yang harus dilaksanakan setiap individu dalam mencapai tujuan organisasi,
(b). Pembagian beban pekerjaan
menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika dapat dilaksanakan oleh setiap
individu.
(c). Pengadaan dan pengembangan
mekanisme kerja sehingga ada koordinasi pekerjaan para anggota organisasi
menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
3.
Fungsi Pengarahan (Actuating)
Pengarahan merupakan hubungan
manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti
dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien dalam pencapaian
tujuan suatu organisasi. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan
perusahaan dalam melakukan pengarahan yaitu :
(a). Prinsip mengarah kepada tujuan.
(b). Prinsip keharmonisan dengan
tujuan.
(c). Prinsip kesatuan komando.
Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di atas.
Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa:
Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di atas.
Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa:
(a). Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
(b). Perintah
Merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
Merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
(c). Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepadabawahannya.
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepadabawahannya.
4.
Fungsi Pengawasan (Controlling)
Controlling atau pengawasan, sering
juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa
mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah
digariskan semula.
Dalam proses pengawasan lebih banyak
meliputi tindakan mencari sumber kesulitan dan mengoreksinya. Oleh sebab itu,
tujuan fungsi control antara lain adalah :
(1). Mencegah terjadinya
penyimpangan pencapaian tujuan yang telah direncanakan.
(2). Agar proses kerja sesuai dengan
prosedur yang telah digariskan atau ditetapkan.
(3). Mencegah dan menghilangkan
hambatan dan kesulitan yang akan datang, sedang atau mungkin terjadi dalam
pelaksanaan kegiatan.
(4). Mencegah penyimpangan
penggunaan sumber daya.
(5). Mencegah penyalahgunaan
otoritas dan kedudukan
Agar tujuan tersebut tercapai, maka akan lebih baik jika tindakan kontrol dilakukan sebelum terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga lebih bersifat mencegah dibandingkan dengan tindakan kontrol sesudah terjadi penyimpangan.
Agar tujuan tersebut tercapai, maka akan lebih baik jika tindakan kontrol dilakukan sebelum terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga lebih bersifat mencegah dibandingkan dengan tindakan kontrol sesudah terjadi penyimpangan.
Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Manajemen
pendidikam secara umum memiliki ruang lingkup yang lebih luas dari pada
manajemen sekolah. Ruang lingkup manajemen pendidikan secara rinci meliputi:
manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen pegawaian, manajemen
keuangan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen perkantoran, manajemen
hubungan masyarakat, manajemen unit-unit penunjang, manajemen ekstrakurikuler,
manajeman pelayanan khusus, serta manajemen keamanan.
Adapun
ruang lingkup menajemen pendidikan ini secara lebih rinci dapat di jelaskan
sebagai berikut:
1.
Manajemen kurikulum, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi kegiatan tentang pendataan mata pelajaran/mata kuliah yang
diajarkan/dipasarkan, waktu jam yang tesedia, jumlah guru beserta pembagian jam
pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan, kegiatan belajar-mengajar, buku-buku yang
dibutuhkan, program semester, evaluasi, program tahunan, kelender pendidikan,
perubahan kurikulum maupun inovasi-inovasi dalam pengembangan kurikulum.
2. Manajemen peserta didik, meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
penggalangan penerimaan siswa baru, pelaksanaan tes penerimaan siswa baru,
penempatan dan pembagian kelas, kegiatan-kegiatan kesiswaan, motivasi dan upaya
peningkatan kualitas lulusan dan sebagainya.
3. Manajemen ketenagaan pendidikan
(kepegawaian), meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi kegiatan penerimaan pegawai baru, mutasi, surat
keputusan, surat tugas, berkas-berkas tenaga kependidikan, daftar umum
kepegawaian, upaya peningkatan SDM serta kinerja pegawai, dan sebagainya.
4. Manajemen keuangan/ pembiayaan pendidikan,
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
kegiatan masuk dan keluarnya dana, usaha-usaha menggali sumber pendanaan sekolah
seperti kegiatan koperasi serta penggunaan dana secara efisien.
5. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pengadaan
barang pembagian dan penggunaan barang (inventaris), perbaikan barang, dan
tukar tambah maupun penghapusan barang.
6. Manajemen/administrasi perkantoran,
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
kegiatan kantor agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua orang yang
membutuhkan serta berhubungan dengan kegiatan lembaga.
7.
Manejemen hubungan dengan masyarakat, meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
hubungan masyarakat, misalnya pendataan alamat kantor/orang yang dianggap
perlu, hasil kerjasama, program-progran humas
8. Manajemen unit-unit penunjang pendidikan,
melipiti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan ddan evaluasi
kegiatan unit-unit penunjang, misalnya bimbingan dan penyuluhan (BP),
perpustakaan, UKS, pramuka, olahraga, kesenian, dan sebagainya. 9. Manajemen
Ekstrakurikuler,Manejemen kegiatan ekstrakulikuler adalah seluruh proses
yang direncanakan dan diusahakan secara terorganisir mengenai kegiatan sekolah
yang dilakukan diluar kelas dan diluar jam pelajaran (kurikulum) untuk
menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki peserta
didik, baik berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang di dapatkannya
maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing peserta didik dalam
mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dsirinya melalui kegiatan-kegiatan
yang wajib maupun pilihan.
10. Manejemen layanan khusus pendidikan,
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
kegiatan pelayanan khusus, misalnya menu makanan/konsumsi, layanan antar jemput
, bimbingan khusus di rumah, dan sebagainya. 11. Manajemen tata lingkungan dan keamanan
sekolah, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi tata ruang pertamanan
sekolah, kebersihan dan ketertiban sekolah, serta keamanan dan kenyamanan
lingkungan sekolah.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah segala
sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan yang memiliki fungsi-fungsi yaitu Planning, Organizing,
Actuating, dan Controlling. Sedangkan memiliki ruang lingkup berupa manajemen
kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen pegawaian, manajemen keuangan,
manajemen sarana dan prasarana, manajemen perkantoran, manajemen hubungan
masyarakat, manajemen unit-unit penunjang, manajemen ekstrakurikuler, manajeman
pelayanan khusus, serta manajemen keamanan.
izin share materi
BalasHapusizin share materi
BalasHapussmm panel
BalasHapusSmm panel
iş ilanları
instagram takipçi satın al
hirdavatciburada.com
Beyazesyateknikservisi.com.tr
servis
Jeton hilesi