Nama : Agustiani Eris
NIM :
12 310 447
Sem / Kelas : IV / D
M.K :
Assesmen Pembelajaran Matematika
“PENGERTIAN, CONTOH DAN TANGGAPAN
TENTANG PENILAIAN ACUAN NORMA DAN PENILAIAN ACUAN PATOKAN”
A.
Penilaian Acuan Norma (PAN)
ialah
penilaian yang membandingkan hasil belajar
mahasiswa terhadap hasil dalam kelompoknya.
Contoh acuan
norma dalam menetukan nilai siswa.
Dalam kelas matematika, peserta tes
terdiri dari 9 orang dengan skor mentah 50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, dan 30.
Jika menggunakan pendekatan penilaian acuan normal (PAN), maka peserta tes yang
mendapat skor tertinggi (50) akan mendapat nilai tertinggi, misalnya 10.
sedangkan mereka yang mendapat skor di bawahnya akan mendapat nilai secara
proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6. Nilai-nilai tersebut diperoleh
secara transpormasi sebagai berikut: Skor 50 dikonversi menjadi nilai 10
sebagai nilai tertinggi yang dicapai peserta tes, yang diperoleh dengan cara:
x 10 = 10
x 10 = 9,5
x 10 = 8
x 10 = 7
x 10 = 6
B.
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Merupakan pengukuran yang
menggunakan acuan yang berbeda yaitu berdasarkan nilai yang bisa
diperolehnya.
Sebagai contoh, seperti soal diatas
jika kita menggunakan PAP akan seperti ini: langkah pertama yang dilakukan
adalah menetapkan kriteria, misalnya sebagai berikut:
Rentang Skor
|
Nilai
|
90
s.d 100
|
10
|
80
s.d 89
|
9
|
70
s.d 79
|
8
|
60
s.d 69
|
7
|
50
s.d 59
|
6
|
40
s.d 49
|
5
|
30
s.d 39
|
4
|
20
s.d 29
|
3
|
10
s.d 19
|
2
|
0
s.d 9
|
1
|
Setelah kriteria ditetapkan, langkah
berikutnya adalah mengkonversi skor mentah ke nilai. Untuk skor :
50
dikonversi menjadi nilai 6
45
dikonversi menjadi nilai 5
40
dikonversi menjadi nilai 5
35
dikonversi menjadi nilai 4
30
dikonversi menjadi nilai 4
Jika
kita bandingkan masalah diatas, maka masing-masing nilai akan memiliki arti
berbeda:
Skor
Mentah, Nilai Berdasarkan Pendekatan Normal dan Kriteria.
Skor Mentah
|
Nilai Berdasarkan Pendekatan
|
Keterangan
|
|
Normal
|
Kriteria
|
||
50
|
10
|
6
|
|
45
|
9
|
5
|
|
40
|
8
|
5
|
|
35
|
7
|
4
|
|
30
|
6
|
4
|
Tanggapan
saya
Dari uraian diatas, bisa dikatakan PA menilai dengan melihat
aplikasi siswa dalam belajar, sedangkan PAP berdasarkan nilai yang bisa
diperolehnya. Namun penggunaan standar relatif/norma dianggap tidak adil,
karena bagi mereka yang berada di kelas yang memiliki skor yang tinggi harus
berusaha mendapatkan skor yang lebih tinggi untuk mendapatkan nilai A atau B.
Situasi seperti ini menjadi tidak baik bagi motivasi beberapa sisiwa. Kemuan
standar relatif membuat terjadinya persaiangan yang kurang sehat diantara para
siswa, karena pada saat seseorang atau sekelompok siswa mendapat nilai A akan
mengurangi kesempatan pada yang lain untuk mendapatkannya.
0 komentar:
Posting Komentar