Blogger templates

Pages

Sabtu, 05 April 2014

Tugas 2



Nama             : Agustiani Eris
NIM                 : 12 310 447
Sem / Kelas   : IV / D
M.K                 : Assesmen Pembelajaran Matematika

“PENGERTIAN, CONTOH DAN TANGGAPAN TENTANG PENILAIAN ACUAN NORMA DAN PENILAIAN ACUAN PATOKAN”

A.   Penilaian Acuan Norma (PAN)
ialah  penilaian  yang  membandingkan  hasil  belajar  mahasiswa terhadap hasil dalam kelompoknya.
Contoh acuan norma dalam menetukan nilai siswa.
Dalam kelas matematika, peserta tes terdiri dari 9 orang dengan skor mentah 50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, dan 30. Jika menggunakan pendekatan penilaian acuan normal (PAN), maka peserta tes yang mendapat skor tertinggi (50) akan mendapat nilai tertinggi, misalnya 10. sedangkan mereka yang mendapat skor di bawahnya akan mendapat nilai secara proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6. Nilai-nilai tersebut diperoleh secara transpormasi sebagai berikut: Skor 50 dikonversi menjadi nilai 10 sebagai nilai tertinggi yang dicapai peserta tes, yang diperoleh dengan cara:
 x 10 = 10
 x 10 = 9,5
 x 10 = 8
 x 10 = 7
 x 10 = 6
B.   Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Merupakan pengukuran yang menggunakan acuan yang berbeda yaitu berdasarkan nilai yang bisa diperolehnya.
Sebagai contoh, seperti soal diatas jika kita menggunakan PAP akan seperti ini: langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan kriteria, misalnya sebagai berikut:


Rentang Skor
Nilai
90 s.d 100
10
80 s.d 89
9
70 s.d 79
8
60 s.d 69
7
50 s.d 59
6
40 s.d 49
5
30 s.d 39
4
20 s.d 29
3
10 s.d 19
2
0 s.d 9
1

Setelah kriteria ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengkonversi skor mentah ke nilai. Untuk skor :
50 dikonversi menjadi nilai 6
45 dikonversi menjadi nilai 5
40 dikonversi menjadi nilai 5
35 dikonversi menjadi nilai 4
30 dikonversi menjadi nilai 4
Jika kita bandingkan masalah diatas, maka masing-masing nilai akan memiliki arti berbeda:
Skor Mentah, Nilai Berdasarkan Pendekatan Normal dan Kriteria.
Skor Mentah
Nilai Berdasarkan Pendekatan
Keterangan
Normal
Kriteria
50
10
6

45
9
5

40
8
5

35
7
4

30
6
4



Tanggapan saya
            Dari uraian diatas, bisa dikatakan PA menilai dengan melihat aplikasi siswa dalam belajar, sedangkan PAP berdasarkan nilai yang bisa diperolehnya. Namun penggunaan standar relatif/norma dianggap tidak adil, karena bagi mereka yang berada di kelas yang memiliki skor yang tinggi harus berusaha mendapatkan skor yang lebih tinggi untuk mendapatkan nilai A atau B. Situasi seperti ini menjadi tidak baik bagi motivasi beberapa sisiwa. Kemuan standar relatif membuat terjadinya persaiangan yang kurang sehat diantara para siswa, karena pada saat seseorang atau sekelompok siswa mendapat nilai A akan mengurangi kesempatan pada yang lain untuk mendapatkannya.

0 komentar:

Posting Komentar